Tuesday 15 December 2020

Tidak Betah di Penempatan Nusantara Sehat, Ini Tipsnya

Tidak Betah di Penempatan Nusantara Sehat,

Ini Tipsnya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu…

            Hai Sobat Nusantara…

Saya kembali lagi nih. Btw lagi rajin menulis, lagi banyak ide yang mau di tuangkan di blog. Hitung-hitung mengejar ketertinggalan karena sudah lama tidak menulis.

Ok… Setelah kemarin saya bahas tentang https://canradewi46.blogspot.com/2020/09/3-penyebab-tidak-betah-di-penempatan.html (3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat). Kali ini saya akan bahas tentang, Tips Bertahan Di Penempatan Nusantara Sehat.

Nah ini adalah kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Jika ada beberapa penyebab tidak betah di penempatan, maka kali ini saya akan berbagi tips untuk bertahan di tempat tugas menurut versi saya. Tapi kalau ada yang berpendapat lain, silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Sebenarnya hal yang membuat tidak betah pada penempatan tuh banyak banget faktornya, baik sisi eksternal maupun internal. Dengan kata lain dari dalam diri kita dan pengaruh dari luar.

Dan untuk mengatasi hal itu, saya ingin berbagi tips dari apa yang saya lakukan dipenempatan saya sebelumnya.

Lah memang pernah nggak betah dipenempatan?

Kali ini saya tidak akan meminta para sobat untuk menjawab sendiri, jawabannya IYA. Kok bisa? Sudah dijelaskan diatas bahwa banyak faktor yang mempengaruhi. Tapi nggak mungkinkan setelah merasa tidak betah dengan seenak jidat pergi dari tempat tugas.

Mungkin sudah cukup kali yah, pembukaan dari tulisan ini. Sudah cukupkan, iya sudah cukup untuk berharap pada yang dia yang tak pasti. Yang hanya memberikan janji manis tanpa bukti… uwuuuu.

Yaelah masih sering salah fokus, apa saya harus menulis cerpen tentang cerita romantis supaya nggak salah fokus terus, gimana sobat setuju nggak?.

Baiklah kita masuk pada pembahasan.

1.     Baradaptasi Dengan Lingkungan

Kenapa sih harus berpadapatasi dengan lingkungan? Dipembahasan sebelumnya saya menuliskan yang menjadi penyebab pertama yaitu keadaan lingkungan.  Memang sih, jika kita tidak bisa beradapatasi dengan cepat maka akan membuat kita tidak betah.

Makanya yang harus dilakukan yaitu beradaptasi, mulai beradaptasi dengan lingkungan baru, beradaptasi dengan masyarakat setempat, dan beradaptasi dengan teman kerja. Yah terutama teman semasa NS, apalagi jika kita satu tempat rumah dinas.

2 tahun kita waktu dihabiskan bersama, merekalah teman-teman sesama NS yang akan menjadi keluarga kita dirantauan. Yang namanya perbedaan pasti ada, dari karakter, budaya, bahasa, bahkan mungkin selera makanan. Nah, disinilah serunya.

Kita harus belajar untuk lebih menekan ego, jangan mau menang sendiri. Sesering mungkin berdiskusi bersama, saling membantu dalam pekerjaan dan juga saling curhat. Intinya sih apapun masalahnya yah harus dikomunikasikan.

Jika ada masalah carilah solusinya, jangan saling menyalahkan apalagi sampai berkelahi.

Karena 2 tahun itu akan terasa lama jika tidak dinikmati, namun akan terasa sangat singkat jika kita sudah nyaman. Yang pasti setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Jika kita bertemu secara baik-baik yah usahakan berpisah dengan cara baik-baik.

Nikmati masa pengabdian, jangan dibawah stress. Lakukan dengan ikhlas dan bertanggung jawablah dengan tugas yang diberikan.

Bukankah kita telah memilih untuk ikut dalam Nusantara Sehat, maka selesaikan tugas sampai masa penarikan. Ingat bukan hanya pada Kementerian kita bertanggung jawab. Tapi pada masyarakat tempat kita mengabdi, pada puskesmas, pada dinas kesehatan penempatan kita. Semua akan kita pertanggung jawabkan dengan laporan hasil kinerja kita.

Lakukan yang terbaik, jika belum bisa jadi yang terbaik maka jadilah yang bertanggung jawab.


2.     Liburan

      Tips kedua dari saya yaitu liburan. Tidak dipungkuri bekerja di Puskesmas juga penuh dengan berbagai tantangan. Pastinya otak kita capek, badan juga lelah. Kadang inilah yang memicu stress dan tidak betah. Pengen gitu cepat-cepat selesai karena beban kerja terlalu banyak.

      Eitsss… sebelum berpikiran seperti itu, coba flashback deh gimana perjuangan untuk bergabung di Nusantara Sehat. Tidak mudah bukan, banyak rintangan yang telah kita lalui, banyak orang yang ingin berada diposisi kita saat ini, namun kitalah yang terpilih. Lantas kenapa harus menyesal.

      Wajar sih jika kita mengalami fase capek, stress, bosan dan sebagainya. Jadi segarkan otak dengan liburan. Kita itu mempunyai jatah cuti, nah silahkan pergunakan jatah cuti tersebut untuk mengeksplor tempat-tempat indah di daerah penempatan kita atau bisa juga ke pulau sebrang, bahkan keluar negeri sekalian.

      Btw saya selalu liburan bersama teman sepenempatan saya. Kami menentukan dulu mau liburan kemana, setelah itu menyiapkan budget selama liburan. Nah setelah budget terkumpul kami berikan pada bendahara, maksudnya disini yah salah satu teman yang ikut dalam liburan ditunjuk sebagai bendahara. Biar nggak ribet menghitung biaya pengeluaran terus hitung menghitung uang teman yang kepake. Jadi sih bendaraha inilah yang nanti akan membayar semua biaya. Mulai dari transport, makanan, penginpan dan kebutuhan selama liburan lainnya dari uang yang telah kita kumpulkan.

      Tapi jika ingin membeli oleh-oleh pribadi barulah kembali mengeluarkan uang dari kantong pribadi.

      And then nikmatilah liburan sepuasnya, foto yang indah. Hilangkan semua kepenatan dalam kepala. Nikmati momen sepuasnmya karena itulah yang nantinya akan menjadi salah satu kenangan yang tidak bisa lupakan. Yakin deh otak kembali fresh dan efeknya kembali semangat bekerja. 

         Selamat menikmati liburannya sobat Nusantara...


             Btw jika kalian tidak suka liburan, yah carilah hal yang menyenangakan lainnya untuk menghilangkan stres. Mungkin dengan cara belanja atau apapun itu. yang jelas kamu harus mengapresiasi dirimu yang sudah bekerja keras, biar kembali semangat bekerja...      

        Ok deh, sekian dulu nih Sobat Nusantara tips dari saya. Jika ada ingin menambahkan silahkan ditulis dikolom komentar yah. Dan buat yang ingin sharing silahkan follow IG @canradewi. Terimakasih, tetap semangat…

 

 


Thursday 10 September 2020

3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat

3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu…

Hai Sobat Nusantara.... Apakabar nih?

Semoga semua dalam keadaan sehat yah, btw kasus covid sangat tinggi nih, jadi tetap waspada yah. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan patuhi protokol kesehatan. Yuk mari yuk kita bekerjasama supaya Indonesia cepat pulih.

Harapannya semoga kita semua dalam lindungan Allah, semuanya tetap semangat yah.

Badai pasti berlalu, asal jangan rata dengan tanah. Ini pepatah dari dosen pembimbing saya dulu waktu lagi menyusun Karya Tulis Ilmiah. Silahkan terjemahkan versi kalian sobat.

Btw saya mau bahas tentang  3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat.

Lah memang ada yang nggak betah ditempat tugas? Jawabannya, silahkan dijawab sendiri. Wkwkwkwk…

Sebenarnya ada beberapa faktor nih sobat nusantara, dan ini menurut versi saya yah, kalau ada yang mau tambahkan silahkan di komen di bawah.

1.     Keadaan Lingkungan

Nah berdasarkan pengalaman 4 tahun mengabdi di Nusantara Sehat, keadaan lingkungan sangat mempengaruhi. Kenapa sih? Ya iyalah sobat, coba bayangkan saat kita di rumah, dan tiba-tiba harus merantau jauh dari keluarga, sahabat, teman dan semua serba asing bagi kita. Nah sedihkan. Iyalah sedih banget.

Belum lagi saat keadaan lingkungan yang serba terbatas, contoh nih, yang pernah saya alami, dapat penempatan di daerah pegunungan yang suhunya dingin banget, belum lagi jalannya yang ekstrim, menanjak, berbatu, berlubang, berkelok, berlumpur, dan berlangganan dengan longsor jika musim hujan telah tiba. Pengen nangis sih, tapi ditahan. Kan ini pilihan sendiri.

Terus tanpa jaringan, listriknya yang lebih sering mati daripada hidup, kadang air tidak mengalir. Nah sempurnahkan.

Tiga bulan pertama tuh berusaha banget untuk beradaptasi, terutama sama suhu dinginnya. Yah sempat sih kulit wajah iritasi parah.

Tapi namanya ini pilihan sendiri, kan ikut Nusantara Sehat Individu jadi harus terimah resiko pilihan. Tapi jika ditanya apakah menyesal pernah bertugas disana. JAWABANNYA…. TENTU SAJA TIDA WOYYYY…

Lah kok ngegas… wkwkwkw… tidak loh cuma pengen tulis pakai huruf kapital aja.

Saya tuh malah bersyukur banget bisa mendapat penempatan di Puskesmas daerah pegunungan. Banyak banget pengalaman berharga yang saya alami. Mulai dari bertahan hidup, belajar hidup sederhana, dan ternyata saya bisa hidup tanpa update status di social media…

 Yaelah memang kalau tidak update bakal mati yah nggak juga sih sobat, tapi karena hidup tanpa internet, kedekatan saya dengan teman sepenempatan lebih intens. Kami bisa cerita dari pagi sampai malam, lanjut subuh, sampai siang. 24 jam non stop, bercanda deng, tapi seru ternyata cerita dari hati ke hati tanpa pegang HP dan diselingi dengan selfie dan update status.

Dan untuk membunuh rasa bosan yang sering banget menyerang , yah kami cari kesibukan, biasanya sih masak bareng, berkebun, baca buku, jalan-jalan dan nonton film bareng di Laptop.

Lah kerjaanya kurang berfaedah banget sih. Oklah kita tambahkan kegiatannya deh, kerja laporan dan SPJ BOK biar cair (Yang pegang program pasti mengerti).



Jangan pernah menyalahkan pilihanmu, jika sudah memilih yah dinikmati. Mungkin banyak hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Tapi coba renungkan, mungkin kamu ditempatkan disitu untuk belajar banyak hal.

2.     Suasana Tempat Kerja

Ehm kurang lebih ini kayak persoalan diatas kali yah. Cuma ini lebih spesik tempat kerjanya yang kita bahas, dengan kata lain Puskesmasnya. Sering juga sih karena tidak nyaman di puskesmas dengan segala aturannya yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan membuat malas banget.

Jadi pengen cepat-cepat 2 tahun, pas sudah 2 tahun eeee nangis, sedih mau pulang. Itu sedih karena penarikan atau sedih karena tidak ada lagi yang masuk ke rekening tiap bulan. Wkwkwkwk (nyinder diri sendiri nih yeah… ).

Bercanda sayeng, jangan dianggap serius, apalagi dibaperin. Mending baperin dia yang sering dikodein tapi nggak peka. Woi kamu tuh yang dimaksud, iya kamu yang lagi baca tulisan ini, ada yang kodein nggak, mungkin dia berharap sama kamu tuh. #mulaiHalu…

Maaf sobat suka salah fokus… nah lanjut, ada yang pernah merasa gitu nggak. Yah wajar sih jika merasa gitu. Apalagi sering terjadi perselisahan di Puskesamas karena masalah uang jasa. Iyakan, jujur aja, banyak kok contoh kasus seperti itu.

Terus sering dibilangi, “lah anak NS kan gajinya sudah besar, kok masih berharap uang jasa”. Hei kita nggak salah kok kalau menuntut uang jasa, toh itu memang ada peraturannya, silahkan aja cari di google.

Tapi sobat, jangan sampai karena uang jasa membuat kita malas kerja. Kita sudah mendapat gaji dari Kementerian, terus sering disebut ujung tombak, putra/putri terbaik. Masa karena uang jasa jadi malas kerja. Yuk cek niat lagi, kerja ihklas, Insya Allah akan bernilai pahala.

Pernah nggak sih merasa senang banget saat ketemu warga, kita layani dengan baik. Terus dia berterimah kasih dengan tersenyum puas, sambil didoakan baik-baik… Nah itu tuh perasaan puas banget, berasa aja ternyata hidup saya berfaedah. Kadang hal-hal kecil seperti ini yang membawa keberuntungan untuk kita, yahkan.



Jika saat ini kamu merasa tidak nyaman dengan puskemas penempatanmu, coba deh cari satu hal yang membuatmu nyaman dan bisa bertahan. Terus ingat lagi niat kamu sebelum gabung di Nusanatara Sehat, semoga kembali semangat.

3.     Tidak Nyaman Dengan Rekan Kerja

Dan yang terakhir, tidak nyaman dengan teman kerja. Nah ini wajar juga jika mengalami hal seperti ini. Namanya kita manusia biasa, pasti pernah berselisih.

Sama saudara aja sering berselisih apalagi sama orang lain yang baru kita kenal. Nah ini banyak faktornya sih yang membuat kita berselisih, salah satu contohnya teman yang egois.

Iyakan, dia yang mau dimengerti tapi nggak mau mengerti orang lain. Woy kelaut aja lo, berteman dengan batu karang. Wkwkwkw… Sudah mewakilkan emosi kalian belum para sobatku.

Nah tips dari saya nih yah menghadapi teman seperti ini, yaitu sabar. Tapi sampai kapan sih kita harus sabar menghadapi manusia macam ini. Sampai 2 tahun, kan setelah 2 tahun kita penarikan.

Kayak sinetron FTV Indosi*r, Hati Istri yang Tersakiti Karena Perselingkuhan Suami Dengan Temannya Sahabat Sendiri. Wkwkwkw…

 Ku menangis…. Membayangkan… ( seketika menyanyi penuh penghayatan).

Sabar aja sobat. Dan sebisa mungkin jangan terlalu menanggapi dia. Toh di penempatan bukan cuma dia seorang.



Carilah teman yang sefrekuensi. Yang bisa kamu ajak curhat, jalan-jalan, dan yang mengerti kamu. Jangan fokus pada orang yang membuatmu sakit hati.

Nah… Itulah pembahasan 3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat, menurut versi saya. Jika ada yang merasa kurang silahkan ditambahkan, komen di bawah yah sobat.

Btw Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, hanya berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani tugas. Dan jujur pernah juga merasa tidak betah ditempat tugas, dan itu karena banyak faktor sih, yang dibahas disini hanya sebagian kecilnya. Karena memang saya malas mikir apalagi yah, jadi cukup 3 aja… wkwkwkw

Semoga tulisan ini bisa memberikan energi positif dan jika ada yang merasa tersinggung, mohon di maafkan sobat.

Semangat buat teman-teman yang masih menjalani masa tugas dan semangat juga bagi teman-teman yang lagi menunggu penempatan baru. Dan lagi… Semangat juga buat yang ingin bergabung di Nusanatara Sehat.

Jika ingin saling menyapa silahkan kujungi

IG @canradewi

Saturday 11 July 2020

Saya Kapok Ikut Nusantara Sehat

Saya Kapok Ikut Nusantara Sehat

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatu...
Hai sobat Nusantara, setelah sekian purnama akhirnya saya menulis lagi diblog. Maklum gaes, baru selesai masa tugas. Dan penempatan saya, tidak ada jaringan internet dan telepon. Sudah ada listrik namun keseringan mati lampu, karena tiang listriknya selalu tumbang. Apalagi saat musim hujan , yang selalu disertai dengan longsor. Maklum penempatan saya ini daerah pegunungan.
Dimanakah penempatan saya? Tanya Dora, ayo sobat Nusantara ada yang tahu nggak?
Silahkan dijawab dikolom komentar yah, nanti ada giveway dari Om Baim dan kak Raffi, silahkan cek video mereka di Youtube. Wkwkwkwk, kok jadi promosin Youtube Artis sih…
Ok balik lagi kepembahasan. Kok saya kapok ikut Nusantara Sehat sih?
Btw… ini sudah kedua kalinya saya ikut Nusantara Sehat. Kalau kalian mengikuti blog saya, pasti kalian tahu. Kalau belum tahu silahkan baca tulisan saya yang lain tentang pengalaman saya sebelumnya.
Baiklah saya ceritakan secara sekilas, karena saya tahu kalian pasti malas buka tulisan saya yang lain kan, ehm…
Sebelumnya saya ikut Nusantara Sehat pada tahun 2015, yaitu Nusantara Sehat Batch II. Program ini masih awal banget di bentuk oleh Kementerian Kesehatan dan belum seterkenal sekarang, dan orang belum tahu apa itu Nusantara Sehat (NS).
Nusantara Sehat awalnya dibentuk secara TIM, belum ada yang namanya Nusantara Sehat Individu. Dan penempatan saya di Puskesmas Tebing, Kec. Tebing, Kab. Karimun, Prov. Kepulauan Riau. Jauhhhhh banget dari kampung halaman, Cuma bisa balik kampung dua kali selama masa tugas.
Alhamdulillah penempatannya tuh sudah maju banget, ada jaringan telepon dan internet sudah 4G, listrik 24 jam, ada supermarket, dekat Batam, Singapura dan Malaysia. Dan bonusnya saya bisa jalan-jalan keluar negeri karena tugas disini.
Saya juga bersyukur banget dapat teman setim yang baik dan saling mensupport, sudah banyak tulisan saya tentang pengalaman masa tugas saya di Tebing, silahkan dibaca yah.
Masa tugas saya 2015-2017, sedih banget waktu purna tugas, berpisah sama teman-teman yang sudah dianggap seperti teman sendiri, keluarga dirantauan. Sekarang kami masih selalu komunikasi sih. Cerita segala hal dan saling menyakan kabar.


Karena perpisahan sesungguhnya bukan karena jarak yang jauh, tapi saat kita memutuskan komunikasi dan berhenti untuk saling mengabari.
Inilah bonus terbesar ikut Nusanntara Sehat, dapat kenalan baru, keluarga baru di rantauan yang mungkin tidak akan saya dapatkan seandainya saya tidak pernah ikut di Nusantara Sehat.
Nah dipenempatan kedua saya, ternyata berbanding terbalik dari penempatan di Puskesmas Tebing. Saya sudah jelaskan di awal tuliusan, dimana aksesnya sangat sulit, udara yang sangat dingin, jalanan yang sering longsor, becek, penuh lumpur, listrik sering mati, tidak ada jaringan telepon dan internet, eee sekaramg sudah ada jaringan internet sih menggunakan WIFI tapi tergantung cuaca juga bagusnya. Tidak bisa dinikmati setiap saat.
Dimanakah Penempatan kedua saya?
Mungkin sudah ada yang tahu dan lebih banyak lagi yang tidak tahu. Daripada dijadiin kuis giveway tanpa peserta, mending saya ceritakan aja kali yah.
Ok… setelah purna tugas di NS batch 2 saya akhirnya ikut lagi program Nusantara Sehat Individu (NSI) atau sering juga disebut Penugasan Khusus.
 Nah bedanya NS team dan NSI yaitu kalau NS team penempatannya ditentukan sama kemenkes dan kita sudah dibentuk team sebelum penempatan, biasanya perteam itu ada 4-9 orang dalam setim dengan profesi berbeda-beda. Kalau NSI kita bisa memilih tempat tugas yang kita inginkan, tapi nggak bisa memilih mau dengan siapa teman sepenempatan. Kadang kita Cuma sendiri di tempat tugas, bahkan juga bisa sampai 12 atau lebih dan profesi bisa sama. Yah tergantung kebutuhan Puskesmas Penempatan yang kita pilih.
Di penempatan saya yaitu Puskesmas Limbong, Kec. Rongkong, Kab. Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan. Btw kenapa saya pilih Puskesmas Limbong, yah karena dekat dengan kampong saya sih, jadi bisa bolak-balik kalau mau ketemu keluarga. Dan total NSI di penempatan saya 13, lulus CPNS 2 orang jadi tinggal 11 orang. Penempatan awal 8 orang, kedua 1 orang, dan terakhir 4 orang. Banyak kan. Iya banyak banget.
Tapi yang namanya NSI tentu pertemanan dan kekeluargaannya tidak seperti team. Loh kok bisa??? Yah bisalah. Hampir semua teman saya yang alumni Ns team mengeluh saat ikut NSI karena perbedaan pertemanannya. Yah bisa dibilang NSI itu memang lebih individu. Tapi tergantung dari pribadi masing-masing sih. 
Alhamdulillah teman penempatan saya tidak jauh beda dengan teman waktu team. Masih bisa diajak kerjasama, tidak apatis dengan sesama, dan tentunya tetap saling membantu dan mensuport saat di penempatan, yah tentunya banyak drama juga. Marahan, diam-diaman dan berbagai konflik lainnya. Tidak semuanya begitu, namun saya fokusnya keteman yang mau diajak saling berbagi. (oh iya nanti saya akan bahas kisah selama di penempatan saat ikut NSI).


Teman sepenempatan adalah keluarga kita dirantauan, jadi usahakan jangan ada masalah, kalaupun ada yah diselesaikan jangan dihindari. Karena merekalah yang akan membantu kita saat susah. Kuncinya yah jangan egois, cuma mau dimengerti tidak mau mengerti yang lain.

            Tapi… kok bisa Kapok Ikut Nusantara Sehat?
            Apa karena akses di Puskesmas Limbong yang sulit? Atau ada teman penempatan yang bikin kesal? Atau selama penempatan menderita lahir batin?
BUKAN…
saya sangat menikmati saat bertugas di Puskesmas Limbong, masyarakatnya baik dan ramah, kami sering dikasi beras dan Alvokat, teman-teman puskesmas juga baik-baik, selalu membantu saya saat kesulitan. Ehm dan teman sesama NSI juga baik dan mereka sudah seperti keluarga saya, banyak suka duka yang telah dilalui.
TERUS KENAPA DONG???
            Saya kapok karena kembali harus berpisah dengan teman-teman sepenempatan yang sudah seperti keluarga sendiri, harus pamit sama teman puskesmas saat sudah nyaman bekerja, harus pamit pada masyarakat yang sudah mengenal kami dan selalu menyapa kami. Harus meninggalkan penempatan saat sudah beradaptasi dan nyaman disana.
            Saya sudah mempersiapkan diri diawal penempatan untuk mengingat hanya 2 tahun masa pengabdian, belajar diawal penempatan untuk lebih kuat saat harus berpisah. Tapi ternyata saat perpisahan itu datang, air mata saya tetap tidak bisa terbendung. Kembali menangis saat pamitan. Memeluk erat orang-orang yang sudah begitu baik menerima dan membantu saya saat dipenempatan.
            
              Perpisahan itu selalu menyakitkan. Mungki karena jarak tidak bisa lagi dipangkas. Rindu temu hanya bisa lewat social media.  Tapi saya bersyukur masih bisa melepas teman-teman saya dengan pelukan hangat walaupun diiringi dengan air mata.

           Terimakasih untuk dua tahunnya yang begitu indah, dimanapun kalian berada, semoga sukses dengan jalan kehidupan yang kalian pilih. 

 Janglupa nonton videonya gaes...

  1. https://www.youtube.com/watch?v=uaH-I__-ZKM&lc=Ugzn67n9A7GIskNaO5x4AaABAg