Thursday 28 February 2019

Dorong Ambulance #Jadi Tenaga Kesehatan Puskesmas Limbong Harus Kuat Part 1


Dorong Ambulance
#Jadi Tenaga Kesehatan Puskesmas Limbong  Harus Kuat Part 1

  
            Assalamu Alaikum Wr. Wb…
Hai sobat Nusantara…
            Kali ini saya ingin berbagi cerita pengalaman mengabdi di daerah kategori sangat terpencil, yaitu UPTD PUSKESMAS LIMBONG, Kec. Rongkong Kab. Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan.
            Kecematan Rongkong merupakan salah satu dari tiga kecematan di kab. Luwu Utara yang masuk dalam kategori kecematan sangat terpencil. Luas wilayah kec. Rongkong tercatat ± 686,5 km2 dan secara administrative terbagi menjadi 7 desa, 24 dusun.
            Kenapa dikategorikan sangat terpencil salah satunya karena akses yang sulit dijangkau, tidak ada sinyal, dan listrik belum 24 jam.
            Jadi ceritanya gini guys, setelah pasca penugasan tim based Nusantara Sehat batch 2, saya akhirnya kembali mengikuti Penugasan Khusus (Nusantara Sehat Individu) batch IV 2018. Dan memilih lokasi penempatan di Puskesmas Limbong.
            Setelah mengikuti pembekalan kurang lebih 10 hari akhirnya saya berserta 7 anggota Penugasan Khusus lainnya di berangkatkan ke wilayah kerja. Jadi total ada 8 orang peserta penugasan khusus terdiri dari 5 bidan, 1 analis kesehatan, 1 ahli gizi, dan 1 Farmasi. Sudah seperti tim sih, tapi bedanya disini kita lebih mempertanggung jawabkan tugas kita sesuai tupoksi masing-masing.
            Wilayah kerja UPTD Puskesmas Limbong ada 7 desa yaitu, Marampa, Limbong, Rinding Allo, Minanga, Komba, Pangkendekan dan Kanandede.
            Akses Puskesmas Limbong cukup sulit karena berada di pegunungan, kadang bisa ditempuh dengan 3-5 jam naik motor atau mobil, jalanan yang berbatu, berlubang dan juga licin saat hujan. Harus hati-hati karena salah sedikit bisa jatuh kejurang.
Ingat yah guys, jatuh kejurang lebih bahaya daripada jatuh cinta. Jika jatuh kejurang, kalau tidak patah yah meninggal, kalau jatuh cinta bisa bahagia, bisa sakit hati. HAHAHA…
            Sudah cukup jelas kan gimana akses yang harus ditempuh, jika kurang jelas bisalah jalan-jalan kesana karena pemandangannya sangat indah coy, udaranya juga segar dan dingin. Sedingin tatapanmu, yang membuatku berbunga-bunga. AHAYYY…
Kita juga akan disuguhkan indahnya sawah dilereng gunung, rumah-rumah warga yang dibangun bergerombolan dengan ciri khas rumah kayu. Bahkan kita bisa melihat indahnya kabut yang menutupi gunung saat sore atau pagi hari, hingga terasa didalam awan. Jika di Toraja terkenal dengan negeri diatas awan maka di Limbong bisa disebut negeri didalam awan.
Jadi tunggu apalagi, yuukkss jalan-jalan kecematan Rongkong, yakin nggak bakal nyesel. Ini nih salah satu penampakan keindahannya seperti lukisankan… 

photo by Canradewi
photo by Canradewi
             Tapi dibalik keindahan itu masih banyak sarana dan prasarana yang perlu kita benahi, salah satunya yaitu sarana kesehatannya.
            Jujur sih cukup miris saat ditempatkan di puskesmas ini, karena akses yang sulit banyak program yang tidak berjalan dengan baik.
            Makanya jadi tenaga kesehatan harus kuat. Maksudnya disini adalah harus kuat untuk menghadapi segala tantangan. Apalagi jika mengabdi di daerah sangat terpencil yang tanpa sinyal dan listik 24 jam. Selain harus kuat fisik juga harus kuat hati untuk menahan rindu yang bergejolak untuknya. Karena hanya doa sebagai pelampias rindu.
            Oh iya lanjut yah guys, cerita tentang salah satu pengalaman mengabdi di Puskesmas Limbong.
             Jadi saat itu, beberapa staf puskesmas Limbong termasuk saya dan beberapa teman dari Nusantara Sehat Individu terlibat dalam akreditasi dan kamipun melakukan kaji banding di Puskesmas Malangke yang merupakan puskesmas terakreditasi madya. Saat itu kami naik ambulance dari puskesmas Limbong ke Puskesmas Malangke.
            Saat perjalanan dari Limbong ke kabupaten bisa dibilang cukup mulus dan akhirnya kami bisa sampai di rumah kepala Puskesmas Limbong. Kami juga memakai mobil ambulance ke puskesmas Malangke. Dan saat di kabupaten, sopir ambulance yaitu pak Fauzan mendapat roger (alat komunikasi sejenis HT yang tidak memakai sinyal tapi saluran radio) bahwa ada masyarakat yang sakit dan ingin dirujuk ke rumah sakit kabupaten, Akhirnya ambulance naik kembali ke Puskesmas untuk menjemput pasien tersebut.
            Bisa dibayangkan mobil ambulance yang bisa dikategorikan sudah cukup tua itu bolak-balik dari kabupaten ke puskesmas Limbong dengan waktu tempuh kurang lebih 8 jam. Alhamdulillah ambulance itu bisa membawa pasien sampai kerumah sakit dengan selamat.
            Tepatnya jam 12 malam, kami dijemput oleh Pak Fauzan untuk diantar kembali ke puskesmas. Bisa dibayangkan guys gimana ngerinya. Perjalanan tengah malam melewati gunung dan hutan. Jujur sih saat itu kami sangat khawatir dan sempat tidak mau pulang, karena sopir ambulance dan kepala puskesmas menjamin keamanan, akhirnya kami bersedia ikut.
            Muatan mobil ambulance saat itu cukup banyak, karena membawa beberapa ATK untuk puskesmas dan obat dari instalasi gudang farmasi di kabupaten, ditambah penumpang yang ikut saat itu berjumlah 10 orang, 11 dengan sopirnya.
            Tentu saja posisi duduk kami jauh dari kata nyaman, tapi mau gimana lagi tidak ada kendaraan lain saat itu.
            Perjalanan berjalan lancar hingga melewati desa pertama yang telah memasuki wilayah kerja puskesmas Limbong yaitu desa Kanandede. Saat melewati pustu ambulance masih berjalan dengan mulus, yaps mulus. Namun saat melewati jalanan yang menanjak mobil ambulance tiba-tiba berhenti. Awalnya kami masih berusaha berpikiran positif, mungkin mobilnya cuma mati mesin sesaat. Sambil terus berdoa, tapi tertanyata mobil ambulance tersebut tidak bisa menyala.
            Apalah daya akhirnya kami semua turun dan berusaha untuk mendorong ambulance tersebut sekuat tenaga. Alhamdulillah ambulancenya hanya bergeser beberapa senti. Kami tetap berusaha keras mendorong ambulancenya, namun tenaga kami tidak cukup untuk membuat mobil ambulance bergeser lebih jauh.

               Malam semakin larut, udara dingin semakin menusuk kulit dan jalanan yang becek, menjadi saksi bisu kami saat itu. Pengen nangis…. Ehmm… tidak juga, karena ini adalah pengalaman seru dan tidak akan pernah terlupakan. Dan mungkin akan selalu menjadi cerita indah.
            Akhirnya guys, kami bermalam disitu. Mulai menyalakan api unggun, kamipun memutuskan untuk tidur di mobil ambulance, mengatur posisi tidur agar semuanya muat.
            Dan akhirnya pagi menjelang, kami bangun dengan badan segar??? Ehm maksudnya dengan badan pegal sih.
            Setelah itu akhirnya pak Fauzan berjalan kerumah warga untuk meminta bantuan. Alhamdulillah setelah aki mobil di ganti, mobil ambulance bisa jalan lagi.
            Kamipun sampai ke Puskesmas sekitar jam 10 pagi. Untung sih saat itu ambulance hanya mengangkut pegawai dan tidak dalam keadaan merujuk pasien. Coba bayangkan jika pasien gawat yang harus segera mendapat tindakan medis di rumah sakit, namun tiba-tiba mobil ambulancenya mogok. Bisa meninggal dijalan pasiennya. Dan semoga hal itu tidak terjadi.        
            Oh iya mobil ambulance cuma satu di puskesmas, dan itupun sudah tua. Walaupun rutin dilakukan perawatan tapi tetap saja banyak penyakitnya, jadi bukan Cuma manusia yang banyak penyakit, ambulance juga. Semoga ini bisa menjadi perhatian pemerintah kabupaten Luwu Utara khususnya dinas kesehatan agar Puskesmas Limbong bisa mendapatkan mobil ambulance lagi.
 Dan terkadang jika pasien rujukan lebih dari 2, mau tidak mau kami memakai mobil warga, pernah memakai truk dan juga mobil PLN  untuk merujuk (nanti kita akan bahas ini di tulisan senlanjutnya)…

Catatan Kecil : tulisan ini dibuat sebagai keresahan penulis atas sarana dan prasaran di puskesmas penempatan saat ini, jika ada pihak yang kurang setuju dengan tulisan diatas, mohon dimaafkan yah… Dan semoga ini bisa menjadi perhatian untuk pemerintah KABUPATEN LUWU UTARA agar lebih memperhatikan sarana dan prasarana puskesmas terutama yang di daerah kategori sangat terpencil seperti PUSKESMAS LIMBONG.

*Catatan Penulis : maaf juga jika ada yang bertanya di Fb/Ig tentang Nusantara Sehat tapi belum sempat direspon, maklum guys penempatan tidak ada sinyal sama sekali. Nah jika ada yang masih mau tanya silahkan chat aja di INTAGRAM @Canradewi atau komen di blog ini. Tapi pertanyaan jangan susah-susah yah kan saya bukan pakar. Tapi akan dijawab semampu dan sebisa mungkin. Semoga Tulisan Ini Bermanfaat…