Wednesday 22 August 2018

PERBEDAAN NUSANTARA SEHAT BERBASIS TIM DAN NUSANTARA SEHAT INDIVIDU


PERBEDAAN NUSANTARA SEHAT BERBASIS TIM DAN NUSANTARA SEHAT INDIVIDU
          Assalamu Alaikum Wr. Wb ….
          Hey guys apa kabar nih? Baik-baik sajakan? Sehatkan? Jawab dong jangan diam aja. Yah walaupun hanya dalam hati, tapi jangan mudah menyerahkan hati karena takutnya nanti sakit hati.
          Yaelah hubungannya apa coba, sang penulis mulai baper mungkin karena keseringan laper.
          Baiklah kita kembali ke pembahasan, nggak usah terlalu banyak salam pembuka yang tidak berfaedah, nanti pada bosan jadinya nggak dibaca sampai habis, kan kasihan sudah capek-capek nulis tapi yang baca diri sendiri. #sudah nggak usah curhat woiiiii….
          Btw kali ini kita akan bahas tentang perbedaan Nusantara Sehat Berbasis Tim (NST) dan Nusantara Sehat Individu (Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individu) atau yang lebih kerennya sih kita sebut saja NST dan NSI.
          Mungkin masih banyak yang bingung dengan perbedaan kedua program dari Kementerian Kesehatan ini. Sebenarnya sih secara garis besar kedua program ini tujuannya sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di DPTK dan DBK dengan kontrak selama 2 tahun.
         

Tapi di balik persamaan pasti ada perbedaannya, dan kita akan bahas perbedaannya disini.

       Setelah melihat tabel diatas, sudah ada pencerahan belum??? Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu :
1.    NST penempatan berupa TIM sedangkan NSI penempatan INDIVIDU. Jadi sudah jelas kan guys, NST formasi tim yang terdiri dari 5-9 orang yang terdiri berbagi profesi tenaga kesehatan yang berbeda. Kalau NSI penempatannya formasi perorangan tapi bukan berarti dipenempatan kita sendiri. Loh maksudnya??? Jadi gini guys, penempatan di NSI itu sesuai kebutuhan tenaga kesehatan dari puskesmas. Misalkan puskesmas A kekurangan 1 tenaga bidan, 1 tenaga farmasi, 1 analis. Maka dipenempatan tersebut akan di butuhkan 3 tenaga nakes. Dan jika di puskesmas hanya butuh 1tenaga nakes maka dipenempatan itu hanya 1 tenaga nakes NSI nya.
2.    Kalau di point kedua ini semuanya pasti sudah mengertikan, bedanya di NST kita akan ditempatkan dalam bentuk tim dengan profesi berbeda contoh tim terdiri dari 5 nakes yaitu 1 analis, 1 Perawat, 1 Bidan, 1 Farmasi, dan 1 tenega Gizi. Sedangkan di NSI bisa saja dalam satu penempatan terdapat 3 bidan, 2 perawat, 1 analis dan itu semua tergantung kebutuhan puskesmas penempatan yang telah kita pilih.
3.    Nah untuk point ketiga, keempat dan kelima ini sudah jelas. Jadi bagi yang ingin bergabung di NS tapi umurnya sudah 30 tahun keatas yah silahkan bergabung dengan mengikuti perekrutan NSI. Dan juga yang sudah terlanjur menikah dan ingin bergabung, tidak usah khawatir apalagi sampai mau menceraikan pasangan karena ingin ikut NS karena sekarang bisa memilih mengikuti NSI yang jelas harus mendapat izin dari pasangannya. Dan untuk tesnya secara umum sama sih.
4.    Point keenam yaitu pembekalan dengan sistem yang jauh beda. NST pembekalannya sampai 35 hari dengan berbagai materi yang dipelajari secara mendalam tentang program yang ada dipuskesmas, mulai dari belajar tentang cara menyusun program yang ada di puskesmas, sampai pada program yang akan kita jalankan untuk puskesmas di penempatan dan juga terdapat pelatihan bela Negara dengan sistem yang lebih ketat, mulai dari latihan fisik, mental dan kekompakan. Sedangkan di NSI waktunya lebih singkat yaitu pembekalannya hanya 10 hari dan peraturannya tidak seketat di NST, dan tentu saja materinya tidak selengkap di NST, dalam 10 hari itu kita memperlajari tentang materi program nasional yang akan dilaksanakan di puskesmas. Seperti Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK), akreditasi puskesmas, penggunaan dana BOK, JKN dan sebagainya. Dan semua materi ini juga di pelajari di NST.
5.    Point ketujuh yaitu masa penugasan. Sebenarnya NST dan NSI masa kontraknya sama 2 tahun. Tapi di NSI ada evaluasi 1 tahun masa penugasan, yang mana jika kinerja kita tidak sesuai yang diharapkan oleh kementerian dengan adanya laporan dari puskesmas penempatan dan dinas kesehatan setempat, bisa jadi kita dipecat guys. Jadi harus bertanggung jawab dengan tugas yang telah diamanahkan, jangan seenak jidat lari dari penempatan. Ingat loh semua yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan di akhirat.  
6.    Point delapan, tempat tugas dengan ketegori Sangat Terpencil (ST) dan Terpencil (T). Di NST semua ditempatkan di puskesmas dengan kategorinya ST yang mana akses, sarana dan prasaranya sulit. Sedangkan di NSI kita bisa memilih penempatan, apakah ingin meilih kategori T atau ST. tentu saja sarana dan prasaranya jauh berbeda tapi satu hal yang perlu diketahui tunjangannya juga berbeda. Yang mana tunjangan untuk penempatan kategori ST lebih besar dari pada penempatan dengan kategori T.
7.    Point Sembilan, penempatan tugas. Penempatan dan anggota tim di NST ditentukan berdasakan hasil tes psikologi dan wawancara yang ditentukan oleh Kemenkes. Sedangkan di NSI kita bisa memilih penempatan sesuai kenginan kita berdasarkan daftar lokasi penempatan yang telah ada di web nusantara sehat. Kita bisa memilih 2 penempatan. Yang nantinya akan diumumkan dipilihan yang mana lolos dan terkadang juga bisa tidak lolos jika banyak peminat yang memilih lokus yang kita pilih. Karena akan dilihat lagi dari skor hasil tes kita sebelumnya.
8.    Point kesepuluh, Pasca penugasan. Jika masa tugas telah berakhir dengan kontrak 2 tahun baik di NST maupun di NSI kita masih bisa kembali mendaftar NSI tapi tetap harus mengikuti tes. Namun kita sudah mendapat point tersendiri dari Kemenkes yang bisa menjadi nilai tambahan saat kembali mengikuti tes.
Nah gimana guys, sudah ada pencerahan belum tentang perbedaan NST dan NSI??? Tentukan pilihanmu, bergerak bersama membangun Indonesia dari pinggiran. Jadikan masa mudamu lebih berwarna.

*Catatan Kecil : informasi diatas berdasarkan dari materi KEBIJAKAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL (Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK BPPSDMK – KEMENKES). Jika ada kesalahan informasi mohon di koreksi.
*Catatan Penulis : maaf juga jika ada yang bertanya di Fb/Ig tapi belum sempat direspon, karena saat ini  saya sedang bertugas di daerah tanpa sinyal. Nah jika ada yang masih mau tanya silahkan chat aja di
*      IG @Canradewi
*      FB @Canradewi (slow respon)
*       atau komen di blog ini.
Tapi pertanyaan jangan susah-susah yah kan saya bukan pakar. Tapi akan dijawab semampu dan sebisa mungkin. Semoga Tulisan Ini Bisa Bermanfaat…

Tuesday 13 March 2018

Terpuruk Pasca Nusantara Sehat? #Frustasi Mencari Kerjaan



Terpuruk Pasca Nusantara Sehat?
#Frustasi Mencari Kerjaan


           
Assalamu Alaikum Wr. Wb…
Hellow guys apa kabar? Semoga sehat selalu dan hidupnya penuh berkah.
Ehm…. Judulnya sudah menarik belum, tapi kok agak nyindir yah. hehehe…. Sorry bukan maksud untuk menyindir.
Terpuruk Pasca Nusantara Sehat? Frustasi Mencari Kerjaan. Mungkin setelah baca judul tersebut kalian mulai berpikir segitu tragisnya yah, kok kasihan yah para alumni Nusantara Sehat.
Tapi tenang guys tulisan ini bukan untuk menggiring opini bahwa Nusantara Sehat itu mengecewakan para alumninya.
Jangan sampai baru baca judulnya kalian langsung mengurungkan niat untuk mendaftar di Nusantara Sehat atau sudah diterimah malah menolak untuk ikut pelatihan. Please baca dulu sampai habis baru kalian menarik kesimpulan.
Nah banyak yang nanya, setelah Nusantara Sehat nasib kita kedepannya gimana?. Sebenarnya pertanyaan ini sudah saya jawab di tulisan saya sebelumnya. Jadi cari aja dan baca yah.
Lanjut… jadi gimana setelah selesai Nusantara Sehat? Apakah benar-benar frustasi mencari kerjaan. Nusantara Sehat tidak menjamin yah kedepannya. Dan setelah itu baju-baju yang sudah dimasukin ke koper untuk ikut pelatihan dikeluarkan kembali, mengunrungkan niat. Duh… jangan sampai yah, pokoknya niatnya harus ditekadkan.
Sebenarnya masalah frustasi atau pusing kembali mencari pekerjaan itu memang resiko yang harus kita lalui. Karena sedari awal sudah dijelaskan bahwa program Nusantara Sehat kontrak kerjanya cuma 2 tahun. Dan tidak pakai embel-embel akan diangkat jadi CPNS, setahu saya regulasinya secara resmi belum ada. Jadi jika kalian mendengar gosip-gosip pengangkatan CPNS bagi Nusantara Sehat itu tidak benar. Tapi memang pernah ada wacana. Kita garis bawahi, masih sekedar WACANA.
Untuk kedepannya masih belum tahu. Tapi tidak usahlah terlalu berharap dengan yang tidak pasti. Kan sakit jika harapan itu tidak sesuai kenyataan. Berdoa yang banyak aja yah guys.
Balik lagi kepembahasan. Masalah  frustasi mencari pekerjaan sebenarnya itu kembali lagi ke pribadi masing-masing alumni. Tidak bisa dipungkiri sih, tentu semua jadi sedikit berbeda saat kita pernah bekerja dengan rutinitas yang padat dan tiba-tiba harus menganggur.
            Tapi tenang saja sebagian besar alumni Nusantara Sehat tidak menganggur kok, mereka malahan sudah kembali mengabdi lagi mengikuti Nusantara Sehat Individu setelah mengikuti tes dan memilih penempatan kembali.
            Kabar buruknya, tidak semua jurusan penempatannya terbuka. Jadi mereka tidak bisa memilih, dan harus menunggu lokus selanjutnya, dengan kata lain menjadi cadangan.
          Jika berada diposisi seperti ini, mungkin saja bisa frustasi mencari kerjaan. Mungkin… masih ada kata MUNGKIN karena saya juga tidak tahu gimana pribadi maing-masing. Dan semoga tidak ada yang mengalami hal seperti itu.
            Jika ada kabar buruk tentu saja ada kabar baiknya juga. Sepanjang pengawasan saya dari berbagai sosmed dan grup-grup Nusanatara Sehat. Para alumni Nusantara Sehat selain kembali mengabdi juga banyak yang memilih menjadi pengusaha.
            Wow kerenkan guys…. Setelah mengabdi banyak juga memulai usaha. Kebanyakan sih bisnis online. Dan ada juga loh yang mulai usaha  konveksi, bahkan baju, topi dan jaket Nusantara sehat di produksi dari usahanya.
            Selain itu ada juga alumni yang melanjutkan kuliah. Dan banyak juga yang memilih berumah tangga. Jadi pilihan ada dikitanya sih mau seperti apa kedepannya.
            Ini bisa menjadi salah satu contoh bahwa kita tidak mesti menggantungkan harapan kita hanya pada Kementerian Kesahatan untuk menunggu penempatan lokus ataupun menunggu untuk diangkat jadi CPNS.

           
            Kita ini masih muda guys, masih banyak yang bisa kita lakukan. Pengalaman dan Ilmu yang didapatkan saat bergabung di Nusantara Sehat begitu banyak. Maka mulailah terapkan ilmu tersebut.
            Mungkin kita harus mulai dari awal, mencari pekerjaan dan melamar disana-sini. Tapi pengalaman itu akan membuat kita bisa bersaing lebih dibandingkan yang lain. apalagi selama di Nusanatara Sehat sudah dibekali banyak ilmu dan sudah di peraktekkan secara langsung di penempatan.
            Sebenarnya sih saya juga termasuk masih menganggur pasca Nusantara Sehat. Ehm… kata menganggur sedikit membuat risih, jadi kita ganti aja menikmati masa jeda setelah menjadi alumni Nusantara sehat. Nah pertanyaannya apakah saya juga frustasi mencari kerjaan?
            Saya jawab dengan tegas TIDAK karena saya menikmati masa jeda ini. saya bisa menghabiskan banyak waktu dengan keluarga bahkan di masa jeda ini akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah saya.
Untuk kedapannya gimana? Ehm… masih rahasia. Pokoknya saat ini saya menikmati dan mensyukuri segala hal, memilih untuk berhenti mengeluh dan berjuang untuk menggapai mimpi yang masih tertunda.
So tunggu apalagi guys… SEMANGAT…SEMANGAT…SEMANGAT. Buang rasa frustasinya, kembali tekadkan niat. Berusaha dan berdoa, insya Allah kita pasti bisa.
Jadilah anak muda yang penuh semangat, kreatif, pantang menyerah, pekerja keras, inovatif dan tentunya harus taat agama dan Negara.
Mari kita ciptakan perubahan yang lebih baik, menebar berbagai manfaat buat orang sekitar. Dan itu semua harus di mulai dari diri sendiri. Keep smile…
           
#Catatan Kecil : Tulisan ini bukan untuk menyindir ataupun menggurui. Tapi semoga bisa memberikan manfaat.


#Catatan Penulis : Tulisan ini semoga bisa menjadi motivasi diri untuk menjadi lebih baik, menebar manfaat dan bisa memberikan inspirasi. Jika ada hal yang menyinggung, mohon dimaafkan. Selalu di tunggu kritik dan sarannya.

Friday 9 February 2018

SANG PENGABDI #Coba Cek Niat

SANG PENGABDI
#Coba Cek Niat
          Assalamu Alaikum Wr. Wb…
          Tess…tes… cek… cek… cek sound… IIIIHA…IIIHAA… Wacau…
          Lahhh ini mau ngapain yaksss… Btw Anyway Busway… silahkan naik busway agar tidak terjebak macet, eee lebih praktis bisa naik ojek online sih (Bukan Promosi).
          Ok kita mulai dari mana yahhh.. bingung nih guys… mulai dari timur ke barat, selatan ke utara, tak juga aku berjumpa… sambil nyanyi dengan goyang jempol…
          Nah mungkin kalimat pembukanya kurang keren, Lupakan… mari kita lanjutkan.
          SANG PENGABDI #Coba Cek Niat. Dari judulnya berat nih, kamu nggak akan kuat, biar aku aja. Lah hubungannya apa #DemamDilan1990????
          Sebenarnya apa sih mengabdi itu??? Bertanya dengan muka bingung. Ada yang tahu nggak??? Silahkan tinggalkan komen di bawah. Jangan lupa subscribe, Like and Share. Lah memang ini VLOG… ini BLOG woyyy…
          Berdasarkan dari pencarian mbah Google. (Sumber : https://kbbi.web.id/abdi)
abdi/ab·di/ n 1 orang bawahan; pelayan; hamba; 2 budak tebusan;
-- dalem Jw pegawai keraton;
-- masyarakat pegawai pemerintah yang pada dasarnya mempunyai kewajiban melayani masyarakat;
-- negara pegawai yang bekerja pada pemerintah; pegawai negeri;

mengabdi/meng·ab·di/ v menghamba; menghambakan diri; berbakti: mereka berjanji akan benar-benar ~ kepada nusa dan bangsa;

mengabdikan/meng·ab·di·kan/ v 1 menjadikan diri abdi; memperhambakan: kami ~ diri kepada negara; 2 menggunakan; memperuntukkan: ia telah ~ hidupnya bagi pendidikan;

pengabdi/peng·ab·di/ n orang yang mengabdi: jangan kamu menjadi ~ harta benda;

pengabdian/peng·ab·di·an/ n proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan: ia memperlihatkan ~ nya kepada tanah air dan agamanya

          Silahkan di baca sendiri arti diatas, dan kalian bebas memberikan perspektif sendiri.
          Sebenarnya sih, saya tidak ingin membahas tentang pengabdian dalam artian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tapi pengabdian dalam penerapan hidup kita sehari-hari. Pengabdian itu banyak macam guys, beberapa contohnya mengabdi pada orang tua, agama, negara, organisasi dan sebagainya.
          Nah khusus di tulisan ini, lebih menitikberatkan pengabdian pada Negara. (Nah kan pembasahannya tambah berat). Ok… lanjut, sebenarnya apa sih mengabdi pada Negara itu? Yah salah satunya menjadi warga Negara yang baik dengan mentaati peraturan.
          Tapi bukan hanya itu, menjadi warga negara baik tanpa berkontribusi untuk kemajuan Negara juga belum bisa sebut sebagai pengabdian. Banyak sih yang bisa kita lakukan dan semua mempunyai kesempatan yang sama, tinggal kitanya apa mau ikut andil dalam kemajuan Negara ini?, atau malah jadi penonton yang suka nyinyir, protes tidak jelas dan berkoar-koar sambil mengfitnah sana-sini. Dan akhirnya NKRI ini terpecah belah menjadi beberapa kubu.
          Guysss… masih ingat semboyang bangsa kita nggak? Atau sudah pada lupa karena sibuk memelihara kebencian, merasa benar sendiri tanpa mau mendengar orang sekitar.
Ok saya ingatkan kembali BHINEKA TUNGGAL IKA (Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu). Yups itulah semboyang Negara kita yang tergambar jelas pada Garuda Pancasila yang menempel di dinding sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan. Semoga itu bukan hanya menjadi pajangan, tapi sebagai acuan dalam bertindak.
          Semoga anak zaman now bisa mengerti itu tapi zaman old juga harus menjadi contoh. Bukan malah sibuk menyalahkan generasi micin. Micin kok disalahkan itukan penyedap rasa. #Bukan pembela micin.
Tahu nggak??? Kenapa sekarang banyak generasi zaman now yang sudah tidak punya malu menunjukkan percintaan mereka di depan umum dan kadang bertindak kurang ajar, mulai dari melawan guru, pacaran, ciuman, dan banyak lebih dari itu. Salah satunya karena terpengaruh oleh generasi zaman old. Mungkin zaman old merasa, lah guekan udah dewasa jadi wajarlah kalau melakukan itu, heeiiii tapi harus kalian ingat banyak mata yang menyaksikan dan itu bisa menjadi contoh yang buruk. Mungkin juga ini dampak dari kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Dan yang harus ditanamkan adalah pemahan agama yang baik sedini mungkin. Sebagai benteng dari pertahanan agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negative.
          Kita sedikit bergeser ke pembahasan Sang Pemberi kartu Kuning, wah pembahasannya bisa panas. (Cari Es Teh dulu sebelum memanas, nyalakan kipas atau AC, kalau perlu masuk kulkas dulu, tidak usah ke antartika yah. Mahal)
          Jujur…sejujur-jujurya agak miris sih melihat sang Pemberi Kartu Kuning ini, karena sempat melihat akun sosmednya diserang habis-habisan oleh pro kontra dengan tindakannya.
Ok disini kita patut apresiasi kareng sang Ketua BEM ini telah memberikan peringatan kepada bapak Presiden untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa yang sedang terjadi. Memberikan kritik bukanlah hal yang salah karena pada dasarnya masiswa itu harus kritis karena mereka adalah agent of change. Tapi banyak yang juga menganggap tindakannya itu bukan pada tempatnya.
          Tapi kalau dipikir-pikir seandaniya dia melakukan protes di jalanan, bakar ban, teriak-teriak dan berorasi apakah media akan meliputnya seheboh ini???. silahakn dijawab sendiri.
          Salah satu masalah yang di sorat adalah kasus KLB Gizi buruk dan Campak di Asmat, Papua. Hingga banyak pendukung yang pro pemerintah meminta sang ketua BEM ini ke sana, jangan berkoar-koar aja, rasakan penderitaan mereka. bahkan ada wacana sang ketua akan di kirim ke Asmat oleh pak Presiden. Namun kemudian di tolak oleh sang ketua dan milih mengumpulkan dana sendiri, kemudian akan berangkat kesana. (masih menunggu lanjutannya tindakan sang Ketua BEM)
          Tapi terlepas dari pro kontra itu, kita patut apresiasi juga tindakan Pemerintah  (Kementerian Kesehatan berserta lintas sektor lainnya) yang telah melakukan berbagai tindakan untuk menanggulangi kasus KLB ini. walaupun kecolongan, tapi ini bisa menjadi gambaran jelas di Negara kita ini bahwa, di DPTK (Daerah Perbatasan, Terpencil dan Kepulauan) masih membutuhkan banyak perhatian pemerintah. Bukan hanya masalah kesehatan tapi juga masalah pendidikan, transportasi, sarana dan prasana lainnya.
          Alhamdulillah beberapa program pemerintah sudah lebih terfokus untuk membangun Indonesia dari pinggiran seperti pembangunan bandara, sarana prasana, program Nusantara Sehat, SM3T dan masih banyak lagi. Dan ini komitmen pemerintah yang masih berusaha di wujudkan, mungkin belum tampak hasilnya tapi kita harus yakin bahwa Indonesia akan lebih baik.
          FYI … program Nusantara Sehat dan SM3T ini melibatkan anak muda yang memiliki semangat juang untuk mengabdikan diri pada bangsa, bukan hanya diam terpaku tapi memilih ikut andil dalam pembangunan negeri. Oh iya masih banyak juga kok program-program pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam pengabdian pada negeri tercinta ini, seperti Pencerah Nusantara, program 1000 guru dan lain sebagainya. Nah tinggal kita nih, sebagai anank muda. Mau berkontribusi atau menjadi penonton yang hanya bisa mengkritik tanpa aksi nyata. Ingat mengkritik itu boleh tapi dengan sopan, nggak usah juga kali memaki dengan nama binatang, apalagi mendoakan yang jelek-jelek pada orang yang dikritik. #merasa Bijak.

          
 Lah pembahasannya jadi serius…
          Nah Apakah kalian sudah siap menjadi SANG PENGABDI untuk negeri???
          Jika sudah siap silahkan cari program-program pemerintah maupun swasta untuk ikut berpartisipasi. Wujudkan aksi nyatamu guysss…
          
           Oh iya sebelum mengabdikan diri pada negeri tercinta ini, cek Niat dulu yah. Jangan sampai niatnya Cuma ingin pamer… Wadauuuu… #merasa kesindir.
          Kenapa harus cek niat, karena mengabdikan diri itu berat coy. Harus banyakin ikhlas, banyakin doa, banyakin kerja keras, kurangin mengeluh dan masih banyak lagi tantangan yang akan dihadapi. Salah niat bisa salah tindakan dan salah jalan.
          Satu lagi mengabdikan diri itu bukan berarti semua harus ke DPTK dan memajukan peradaban disana, tapi bisa juga dengan menjadi pengusaha sukses agar mengurangi pengangguran, mengikuti lomba dan mengharumkan nama Indonesia, menjadi atlet, menjadi seniman berbakat, menjadi wakil rakyat yang jujur, menjadi pegawai negeri yang jujur dan apalagi yah… ehm banyak deh asalkan niatnya baik inysa Allah akan bernilai pahala.
          Niatnya jangan hanya beroreintasi pada Dunia tapi di Akhirat juga, karena Dunia hanya sementara, Akhirat selamanya…
Terimakasih dan Salam hangat… EWAKO ANA’ MUDA

#Catatan Penulis : Tulisan ini bukan untuk membela pihak manapun, ini hanya pemikiran penulis yang dituangkan dalam sebuah tulisan, bukan video. Maklum belum mahir ngedit. Dan tulisan ini bukan untuk menggurui apalagi menyinggung, dan jika ada yang tersinggung dengan tulisan ini, maka saya mohon maaf dari lubuk hati yang terdalam. 

#Catatan Kecil : Tulisan ini sebagai pengingat diri, dan semoga bisa mnginspirasi dan memberikan manfaat bagi pembacanya, semua kritik dan saran selalu ditunggu. Sepertinya tulisan ini agak nggak nyambung, yaudah dimaklumi aja yah.