Wednesday 26 October 2016

Jangan Gabung di Nusantara Sehat

Jangan Gabung di Nusantara Sehat

            Mungkin banyak teman-teman yang merasa bangga bisa bergabung di Nusantara Sehat, mereka dengan bangganya memposting segala kegiatan ataupun keindahan Indonesia di Ujung pulau.
            Tunjungan yang cukup banyak semakin membuat orang lain tergiur untuk bergabung di Nusantara Sehat ini. Heiii… kapan lagi bisa merasakan keindahan Indonesia dibayar Negara pula. Lihatlah  foto-foto social media mereka, keren dan kece. Mau ah bergabung, katanya gajinya juga banyak….
Tapi Eitsss tunggu dulu… sebelum bergabung sebaiknya perbaiki niat dulu… kenapaaa??? Jawabannya silahkan baca tulisan ini sampai habis yah…
            Baiklah saya akan bagikan sedikit pengalaman saya di Nusantara Sehat, sedikit dulu yah… soalnya kalau mau diceritakan semua, nanti mengalahkan episode tukang bubur naik haji lagi. Hihihi…
            Saya bingung mau mulai dari mana, apakah mulai dari proses pendaftaran atau pembekalan atau pada saat masa penempatan???. Kenapa bingung karena terlalu banyak hal menarik yang ingin saya bagikan. Ehm.. Mungkin sebaiknya diurutkan saja kali yah…
1.      Proses Pendaftaran
Saya awalnya mendaftar di Nusantara sehat karena diajak oleh teman saya, sebelumnya sih saya juga sudah melihat salah satu senior saya yang lulus di Nusantara Sehat 1. Saat itu saya masih kuliah S1 melanjutkan study dari DIII. Saya mendaftar hanya sekedar coba-coba, diterimah Alhamdulillah, tidak juga ya Alhamdulillah karena posisinya saya sementara menyusun skripsi. Singkat cerita saya mulai mengikuti tes online dengan mengisi segala data diri dan melengkapi berkas, ternyata Alhamdulillah saya lolos ke tahap kedua. Bahagia dan tidak menyangka.
Sayapun mengikuti tahap kedua, yaitu tes psikologi, FGD dan wawancara. Tes ini memerlukan cukup banyak energy. Karena tes ini berlangsung seharian penuh. Waktu itu saya tes mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Kalau kalian ikut tes ini jangan lupa sarapan dulu, tapi tidak usah bawa bekal karena konsumsi untuk makan siang di tanggung panitia. Tes psikologi seperti beberapa tes biasa yaitu seperti tes kepribadian, nah selanjutnya FGD atau diskusi kelompok, untuk dikusi ini kita dibentuk beberapa kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 orang. Kita dihadapkan beberapa masalah yang harus dipecahkan dan ada satu orang panitia yang akan menilai kita. Dalam diskusi usahakan jangan terlalu pasif, ungkapkan saja pendapatmu, kalau perlu kamu yang ambil alih diskusi tersebut dan bertindak sebagai moderator. Tapi ingat jangan juga terlalu egois dengarlah pendapat teman juga. Terakhir tes wawancara, tes yang paling membuat saya deg-deg seerrrr…
Saat itu tangan saya seperti membeku, badan gemetaran, saya pikir saya demam ternyata karena AC ruangannya  terlalu dingin. Saya duduk saat dipersilahkan oleh panitia. Kebetulan saat itu ada 3 orang yang harus saya hadapi, yang pertama ibu-ibu yang terlihat ramah dia bertanya tentang alasan bergabung di Nusantara Sehat dan yang kedua adalah bapak-bapak, pertanyaannya lebih kearah medis yang menyangkut dengan jurusan pendidikan saya yaitu farmasi. Yang terakhir juga bapak-bapak, dia tidak bertanya namun merekam saya dengan kameranya, saya pikir saat itu akan ditayangkan di TV swasta ternyata Cuma di youtube itupun saya hanya muncul sekilas. Hanya tampak belakang pula, pupus harapan jadi artis youtube… baiklah tidak usah bahas tentang youtube kerena saat ini saya punya akun youtube sendiri… kembali ke pembahasan, saya menjawab semua pertayaan dengan tegas dan penuh semangat, kadang saya tersenyum jika bingung atau tidak tahu harus jawab apa. But it’s ok, senyum saya juga jawaban kok… jawaban kalau saya bingung.
Selesai mengikuti tes, saya pulang dengan wajah lelah. Pikiran kosong, penuh dengan kepasrahan. Berselang beberapa minggu akhirnya pengumuman itu tiba, dan saya tidak meyangka ternyata saya lulus. Pikiranku semakin kosong, wajah berkerut kebingungan, mau nangis bahagia atau sedih. Hei saya baru saja ujian proposal, sebentar lagi ujian hasil. Bagaimana dengan kuliah saya… akhhh… PUSINGGGG…
Setelah meminta pendapat beberapa keluarga, teman, dan terutama orang tua, akhirnya saya memilih bergabung di Nusantara Sehat. Jadi Jangan Bergabung di Nusantara Sehat jika niatmu masih setengah hati, Kenapa??? karena banyak yang harus kamu korbankan. Ingat yah guys sekali-kali kita harus keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan sesuatu yang lebih indah…

2.      Pembekalan
Setelah melewati proses pendaftaran yang ribet, perjuangan untuk bergabung di Nusantara sehat ternyata belum berakhir. Kenapa??? mari kita bahas lagi…
Untuk mengikuti pembakalan ini, bukan hanya pakaian yang harus disiapkan tapi lebih ke Fisik dan Mental. Pembekalan ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Angkatan Nusantara Sehat 2 cukup banyak yaitu 500 lebih jadi tempat pembekalannya di bagi dua tempat yaitu Pusdikkes TNI AD dan Rindam Jaya.
Tempat pebekalan saya yaitu di Pusdikkes TNI AD. Dan ditempat inilah saya mengenal teman-teman saya dari berbagai daerah di Indonesia, dari sabang-marauke. Bermacam suku dan bahasa. Warna kulitpun berbeda-beda. Tapi setelah mengikuti pembekalan warna kulit semua sama rata yaitu menjadi gelap.
Kami mulai aktivitas di Pusdikkes mulai dari jam 4 pagi sampai jam 11 malam. Tanpa tidur siang, semua diisi dengan kegiatan mulai dari belajar tentang materi kesehatan hingga belajar tentang bela Negara.
Pembekalan ini lebih menekankan kedisiplinan dan jiwa kebersamaan. Namun, hal yang paling membuat saya tersiksa adalah saat jadwal makan. Kami makan di meja panjang, harus bersama-sama, tidak boleh bicara didepan makanan, apalagi foto makanan dan update status. Siap-siaplah terimah hukuman jika berani melawan. Dan makanan harus habis, suka tidak suka harus habis. Saya tidak kuat makan dan dipaksa menghabiskan porsi yang cukup banyak menurut saya, terpaksalah mencari berbagai cara untuk menghabiskannya. Salah satunya sih, minta bantuan sama teman yang cowok.
Bukan hanya masalah makan, tapi banyak lagi yang harus di lewati dan penuh dengan rintangan. Mulai dari harus merayap, jalan jongkok, push up, sit up, sikap taubat sampai mandi di kolom sontoloyo, kolam yang sangat bau dan HP juga disita katanya sih supaya lebih fokus pembekalan. Mau nangis??? iya, mau marah??? Iya pake Banget. Mau pulang??? Dengan tegas saya jawab TIDAK… karena disini saya merasakan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya. Suka cita dinikmati saja. Pembekalan ini bukan hanya soal penderitaan kok, tapi banyak hal yang lebih indah. Kalau tidak percaya coba saja sendiri.
Apakah masih tertarik bergabung di Nusantara Sehat??? Bonus dari pembekalan ini, hampir semua peserta pembekalan batuk-batuk. Jadi jangan gabung di Nusantara Sehat jika fisik dan mentalmu belum dipersiapkan…

3.      Penempatan
Setelah melewati proses pembekalan yang menguras tenaga dan fikiran, akhirnya pembekalanpun di tutup oleh bapak wakil Presiden RI. Akhirnya… saya sangat semangat, waktunya mengabdi, jiwa nasionalisme semakin membara pasca mengikuti pembekalan.
Saya siap ditempatkan dimana saja, asal jangan daerah endemis malaria. Tapi proses penempatan ini diatur sedemikian rupa oleh kemenkes. Kita tidak bisa memilih, hanya takdir dan doa yang menjadi harapan. Saat pembagian kelompok ternyata nama saya berada di kelompok dua. Saya belum mengenal teman kelompok saya, wajah mereka masih buram… eh bukan wajah sih tapi  belum mengenal mereka walaupun kami satu tempat pembekalan. Tim saya terdiri dari 1 cowok dan 5 cewek. Yaitu Ario Eko Saputra (Keslin), Astria Jarnita (gizi), Cahyani  (perawat), Anggeilia Wananca Putri (bidan) dan saya sendiri Canradewi sebagai farmasis.
 Penempatan kami di Puskesmas Tebing, Karimun, Kepri.  Saya sudah membayangkan akan selalu naik perahu. Tidak ada transportasi darat seperti mobil dan motor.Membayangkan pulau kecil yang bahkan hanya tampak seperti titik dipeta   kepulauan Indonesia.
Kamipun bertemu dengan pembimbing, kepala puskesmas dan kepala Dinkes kabupaten Karimun saat masih di Jakarta. Mereka menceritakan wilayah penempatan kami, dimana kami akan mengabdi selama 2 tahun. Merekapun menjelaskan bahwa pulau Karimun adalah pulau yang sudah maju yah walaupun tidak semaju kota-kota besar.
Mereka juga mengatakan bahwa puskesmas tebing itu terletak diatas bukit, saya pikir mungkin setiap hari kami akan mendaki bukit, melewati lembah bersama teman seperjuangan #bukanNinjaHatori…  
Keesokan harinya kamipun berangkat dari Jakarta bersama pembimbing pusat yaitu pak Heri. Kami sampai di ibu kota provinsi yaitu Tanjung Pinang, saya melihat bandara disana sangatlah kecil dan sunyi mungkin hanya kamilah dari tim Nusantara Sehat yang membuatnya ramai.
Singkat cerita kamipun disambut di salah satu hotel mewah di Tanjung Pinang oleh Dinkes Provinsi, kami mengikuti pembekalan dengan tim yang lain. Totalnya ada 7 tim dipenempatan Provensi Kepri.
Setelah pembekalan di provinsi kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Karimun. Dan inilah pertama kalinya saya merasakan naik kapal laut. Kami teriak-teriak kegirangan dan tidak lupa foto disetiap momen yang ada bersama pembimbing.
Kami sampai di pulau Karimun. Muka kusut, fisik terkuras dengan perjalanan yang sangat panjang mulai dari Jakarta hingga sampai di Karimun. Kami dijemput dan disambut oleh pegawai Dinkes Karimun dan kepala Puskesman Tebing. Setelah acara penyambutan dan acara serah terimah oleh Pembimbing ke Dinkes Karimun, kamipun menuju hotel, tempat istirahat kami bersama pembimbing untuk sementara waktu.
  Keesokan harinya kami menuju Puskesmas Tebing. Pertama kali yang ada dibenak saya adalah Puskesmas yang imut, namun dengan jumlah pegawai yang cukup banyak.
Dan inilah tempat kami mengabdi untuk dua tahun, mungkin dari segi letak geografis kami beruntung mendapat penempatan di pulau Karimun karena ternyata pulau ini tidaklah sekecil yang ada dibayangan saya, transportasi utama masyarakatnyapun bukanlah perahu melainkan motor dan mobil, bisa dibilang pulau perbatasan yang sudah cukup maju. Yah walaupun pulau ini letaknya jauh dari kampung halaman saya, namun takdir menuntun saya mengabdi ditempat ini. jadi jika kamu ingin bergabung di Nusantara Sehat, bersiap-siaplah menerimah segala resiko yang mungkin dihadapi. Jauh dari keluarga, LDR dengan pacar, itu semua harus dihadapi.  
Jadi jika ingin bergabung di Nusantara Sehat bersiaplah menerimah segala resiko yang akan terjadi, karena hanya takdir yang akan menuntunmu. Banyak teman-teman Nusantara Sehat yang lokasi penempatannya sangat ekstrim dan sulit di jangkau. Ada yang harus melewati gunung, harus menyebrang pulau, tempat terpencil, susah sinyal, tidak ada listrik bahkan seringkali kesulitan air bersih.
Jangan gabung di Nusantara Sehat jika kamu belum siap menerimah segala resiko. Tapi saya yakin anak muda yang berani gabung di Nusantara Sehat adalah anak muda yang keren dan kece, kenapa??? karena mereka rela mengorbankan sedikit waktu masa mudanya untuk mengabdi pada Indonesia.
Indonesia itu bukan hanya di kota, tapi Indonesia itu Negara kepulauan, kurang lebih sekitr 17 ribu pulau. Rugi dong jika kamu hanya dikota, sekali-kali nikmati Indonesia dari pinggiran, dari pulau terkecil, dari tempat yang tertinggal dan terpencil karena disanalah kita akan melihat betapa kayanya Negara kita ini. jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaganya. Jangan Cuma duduk diam dan melihat, tapi cobalah menjadi bagian dari perubahan.
Sudah terlalu mainstream jika kita hanya mengomentari, mencela bahkan menyumpahi para pemimpin negeri ini. tapi, kita lupa bertanya pada diri, apa yang sudah saya lakukan untuk negeri saya?
Sekarang pilihan ada di tangan kita, ingin menjadi pembawa perubahan atau hanya menjadi penonton setia. Perubahan itu bukan hanya gabung di Nusantara Sehat, tapi itu adalah jalan yang saya pilih. Yah… walaupun tidak tampak secara nyata tapi saya bangga sudah terlibat didalam Tim Nusanatara Sehat, ujung tombak kesehatan Indonesia.
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Itulah kata motivasi bung Karno buat kita para pemuda, para pejuang masa kini. Tunjukkan semangatmu untuk Bangsamu, berikan yang terbaik untuk Negerimu.
Catatan kecil :
Jika ingin bergabung di Nusantara Sehat silahkan kepoin link dibawah ini :

 

           




Kalau mau kepoin saya silahkan kunjungi social media saya di bawah ini:
Facebook : canradewi
IG : Canradewi
Twitter : @canra_Radewi
Path : canradewi

29 comments:

  1. Batch 1 ya mba? Post nya 2016 tuh. Salam kenal mba saya dari batch 5

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Alhamdulillah sudah lulus. lanjut kuliah setelah selesai penempatan di tahun 2017

      Delete
  3. Wahh kok saya termotifasi ya kak

    ReplyDelete
  4. Wahh kok saya termotifasi ya kak

    ReplyDelete
  5. Gimana ya cara ngecek info pendaftaran nya.?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa liat di web resminya. atau ikuti telegramnya INFO NUSANTARA SEHAT

      Delete
  6. Kereenn,.ini baru NKRI,,,,.anak muda hebat,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak muda harus jadi pelopor. semangat anak muda indonesia

      Delete
  7. Makasih udah sharing kak, memotivasi:)

    ReplyDelete
  8. aktivitas sebagai farmasis di lokasi pengabdian, apa2 saja kak?

    ReplyDelete
  9. bekerja di pelayanan kefarmasian seperti pelayanan resep, buat laporan stok obat dll. dan bonusnya kita bisa buat program di masyarakat seperti penyulahan tentang penggunaan obat atau pemanfaatan obat tradisional. dan bisa juga buat program inovasi lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tenaga gizi gimana bentuk kegiatannya kak? Apakah kakak tau kak?

      Delete
    2. Kalau gizi program lebih banyak lagi. Malah anggaran Gizi di Puskesmas itu salah satu yang terbanyak. Programnya kayak pembagian vitamin A, pembagian Tablet Tambah Darah di sekolah, pengukuran tinggi dan berat badan di posyandu, pemberian PMT, penyuluhan tentang Gizi dan masih banyak lagi. Lebih banyak turun ke lapangan sih kalau gizi.

      Delete
  10. Mbak, setelah selesai NS dan kuliah, sekarang apa yang mbak lakukan? Saya berencana ikut NS tahun ini, tapi masih ragu karena hanya kontrak 2 tahun

    ReplyDelete
    Replies
    1. setelah purna tugas sebenarnya kita itu dikasi beberapa opsi sama Kemenkes pertama bisa ikut Nusantara Sehat lagi yaitu Nusantara Sehat Individu dan juga ada beasiswa PPSDM jika mau lanjut kuliah lagi. Dan yang lebih penting pengalaman yang kita dapatkan setelah NS sangat luar biasa. Oh iya kita juga ada surat rekomendasi dari Kemenkes jika mau daftar CPNS, jadi bisa menjadi nilai tambah kalau mau daftar CPNS apalagi CPNS Kemenkes. Tapi sebelum ikut harus yakin betul jangan mau ikut karena cuma mau dapat keuntungan, karena sejatinya di NS itu kita mengabdikan diri, berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan memajukan pelayanan di penempatan kita. Jika kita bekerja dengan ikhlas pasti akan mendapat ganjaran yang setimpal

      Delete
    2. Assalamualaikum mbak. Untuk recruitment nusantara sehat biasanya bulan apa? Terimakasih.

      Delete
    3. Kalau buat recruitment tidak menentu, tergantung kebijakan dan kebutuhan formasi. Tapi sekarang penempatan lebih banyak di fokuskan buat alumni dan buat pelamar yang masih masa cadangan. Untuk mengetahui update recruitment silahkan dipantau web resmi Nusantara Sehat yah. Semangat

      Delete
  11. Kak bisa gak mengganti pilihan posisi ketika melakukan pendaftaran NS? Karena saya terkendala karena salah memelilih posisi.
    Terimakasih sebelumnya kak

    ReplyDelete
  12. Klo freshgraduated bisa daftar NS ga kak? Krn blm memiliki STR

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah tidak bisa dek, harus menyertakan STR. Semangat buat mengurus STRnya karena tenaga kesehatan kudu wajib punya STR

      Delete
  13. Kak biasanya tes wawancara nya dimana ya kak? Apa ditempat kita mendaftar atau dimana?

    ReplyDelete
  14. Di tempat kita tes. Karena tesnya ada psikotes, FGD dan wawancara dan itu di hari yang sama

    ReplyDelete