Thursday 10 September 2020

3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat

3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu…

Hai Sobat Nusantara.... Apakabar nih?

Semoga semua dalam keadaan sehat yah, btw kasus covid sangat tinggi nih, jadi tetap waspada yah. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan patuhi protokol kesehatan. Yuk mari yuk kita bekerjasama supaya Indonesia cepat pulih.

Harapannya semoga kita semua dalam lindungan Allah, semuanya tetap semangat yah.

Badai pasti berlalu, asal jangan rata dengan tanah. Ini pepatah dari dosen pembimbing saya dulu waktu lagi menyusun Karya Tulis Ilmiah. Silahkan terjemahkan versi kalian sobat.

Btw saya mau bahas tentang  3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat.

Lah memang ada yang nggak betah ditempat tugas? Jawabannya, silahkan dijawab sendiri. Wkwkwkwk…

Sebenarnya ada beberapa faktor nih sobat nusantara, dan ini menurut versi saya yah, kalau ada yang mau tambahkan silahkan di komen di bawah.

1.     Keadaan Lingkungan

Nah berdasarkan pengalaman 4 tahun mengabdi di Nusantara Sehat, keadaan lingkungan sangat mempengaruhi. Kenapa sih? Ya iyalah sobat, coba bayangkan saat kita di rumah, dan tiba-tiba harus merantau jauh dari keluarga, sahabat, teman dan semua serba asing bagi kita. Nah sedihkan. Iyalah sedih banget.

Belum lagi saat keadaan lingkungan yang serba terbatas, contoh nih, yang pernah saya alami, dapat penempatan di daerah pegunungan yang suhunya dingin banget, belum lagi jalannya yang ekstrim, menanjak, berbatu, berlubang, berkelok, berlumpur, dan berlangganan dengan longsor jika musim hujan telah tiba. Pengen nangis sih, tapi ditahan. Kan ini pilihan sendiri.

Terus tanpa jaringan, listriknya yang lebih sering mati daripada hidup, kadang air tidak mengalir. Nah sempurnahkan.

Tiga bulan pertama tuh berusaha banget untuk beradaptasi, terutama sama suhu dinginnya. Yah sempat sih kulit wajah iritasi parah.

Tapi namanya ini pilihan sendiri, kan ikut Nusantara Sehat Individu jadi harus terimah resiko pilihan. Tapi jika ditanya apakah menyesal pernah bertugas disana. JAWABANNYA…. TENTU SAJA TIDA WOYYYY…

Lah kok ngegas… wkwkwkw… tidak loh cuma pengen tulis pakai huruf kapital aja.

Saya tuh malah bersyukur banget bisa mendapat penempatan di Puskesmas daerah pegunungan. Banyak banget pengalaman berharga yang saya alami. Mulai dari bertahan hidup, belajar hidup sederhana, dan ternyata saya bisa hidup tanpa update status di social media…

 Yaelah memang kalau tidak update bakal mati yah nggak juga sih sobat, tapi karena hidup tanpa internet, kedekatan saya dengan teman sepenempatan lebih intens. Kami bisa cerita dari pagi sampai malam, lanjut subuh, sampai siang. 24 jam non stop, bercanda deng, tapi seru ternyata cerita dari hati ke hati tanpa pegang HP dan diselingi dengan selfie dan update status.

Dan untuk membunuh rasa bosan yang sering banget menyerang , yah kami cari kesibukan, biasanya sih masak bareng, berkebun, baca buku, jalan-jalan dan nonton film bareng di Laptop.

Lah kerjaanya kurang berfaedah banget sih. Oklah kita tambahkan kegiatannya deh, kerja laporan dan SPJ BOK biar cair (Yang pegang program pasti mengerti).



Jangan pernah menyalahkan pilihanmu, jika sudah memilih yah dinikmati. Mungkin banyak hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Tapi coba renungkan, mungkin kamu ditempatkan disitu untuk belajar banyak hal.

2.     Suasana Tempat Kerja

Ehm kurang lebih ini kayak persoalan diatas kali yah. Cuma ini lebih spesik tempat kerjanya yang kita bahas, dengan kata lain Puskesmasnya. Sering juga sih karena tidak nyaman di puskesmas dengan segala aturannya yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan membuat malas banget.

Jadi pengen cepat-cepat 2 tahun, pas sudah 2 tahun eeee nangis, sedih mau pulang. Itu sedih karena penarikan atau sedih karena tidak ada lagi yang masuk ke rekening tiap bulan. Wkwkwkwk (nyinder diri sendiri nih yeah… ).

Bercanda sayeng, jangan dianggap serius, apalagi dibaperin. Mending baperin dia yang sering dikodein tapi nggak peka. Woi kamu tuh yang dimaksud, iya kamu yang lagi baca tulisan ini, ada yang kodein nggak, mungkin dia berharap sama kamu tuh. #mulaiHalu…

Maaf sobat suka salah fokus… nah lanjut, ada yang pernah merasa gitu nggak. Yah wajar sih jika merasa gitu. Apalagi sering terjadi perselisahan di Puskesamas karena masalah uang jasa. Iyakan, jujur aja, banyak kok contoh kasus seperti itu.

Terus sering dibilangi, “lah anak NS kan gajinya sudah besar, kok masih berharap uang jasa”. Hei kita nggak salah kok kalau menuntut uang jasa, toh itu memang ada peraturannya, silahkan aja cari di google.

Tapi sobat, jangan sampai karena uang jasa membuat kita malas kerja. Kita sudah mendapat gaji dari Kementerian, terus sering disebut ujung tombak, putra/putri terbaik. Masa karena uang jasa jadi malas kerja. Yuk cek niat lagi, kerja ihklas, Insya Allah akan bernilai pahala.

Pernah nggak sih merasa senang banget saat ketemu warga, kita layani dengan baik. Terus dia berterimah kasih dengan tersenyum puas, sambil didoakan baik-baik… Nah itu tuh perasaan puas banget, berasa aja ternyata hidup saya berfaedah. Kadang hal-hal kecil seperti ini yang membawa keberuntungan untuk kita, yahkan.



Jika saat ini kamu merasa tidak nyaman dengan puskemas penempatanmu, coba deh cari satu hal yang membuatmu nyaman dan bisa bertahan. Terus ingat lagi niat kamu sebelum gabung di Nusanatara Sehat, semoga kembali semangat.

3.     Tidak Nyaman Dengan Rekan Kerja

Dan yang terakhir, tidak nyaman dengan teman kerja. Nah ini wajar juga jika mengalami hal seperti ini. Namanya kita manusia biasa, pasti pernah berselisih.

Sama saudara aja sering berselisih apalagi sama orang lain yang baru kita kenal. Nah ini banyak faktornya sih yang membuat kita berselisih, salah satu contohnya teman yang egois.

Iyakan, dia yang mau dimengerti tapi nggak mau mengerti orang lain. Woy kelaut aja lo, berteman dengan batu karang. Wkwkwkw… Sudah mewakilkan emosi kalian belum para sobatku.

Nah tips dari saya nih yah menghadapi teman seperti ini, yaitu sabar. Tapi sampai kapan sih kita harus sabar menghadapi manusia macam ini. Sampai 2 tahun, kan setelah 2 tahun kita penarikan.

Kayak sinetron FTV Indosi*r, Hati Istri yang Tersakiti Karena Perselingkuhan Suami Dengan Temannya Sahabat Sendiri. Wkwkwkw…

 Ku menangis…. Membayangkan… ( seketika menyanyi penuh penghayatan).

Sabar aja sobat. Dan sebisa mungkin jangan terlalu menanggapi dia. Toh di penempatan bukan cuma dia seorang.



Carilah teman yang sefrekuensi. Yang bisa kamu ajak curhat, jalan-jalan, dan yang mengerti kamu. Jangan fokus pada orang yang membuatmu sakit hati.

Nah… Itulah pembahasan 3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat, menurut versi saya. Jika ada yang merasa kurang silahkan ditambahkan, komen di bawah yah sobat.

Btw Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, hanya berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani tugas. Dan jujur pernah juga merasa tidak betah ditempat tugas, dan itu karena banyak faktor sih, yang dibahas disini hanya sebagian kecilnya. Karena memang saya malas mikir apalagi yah, jadi cukup 3 aja… wkwkwkw

Semoga tulisan ini bisa memberikan energi positif dan jika ada yang merasa tersinggung, mohon di maafkan sobat.

Semangat buat teman-teman yang masih menjalani masa tugas dan semangat juga bagi teman-teman yang lagi menunggu penempatan baru. Dan lagi… Semangat juga buat yang ingin bergabung di Nusanatara Sehat.

Jika ingin saling menyapa silahkan kujungi

IG @canradewi

2 comments: