3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu…
Hai Sobat
Nusantara.... Apakabar nih?
Semoga semua
dalam keadaan sehat yah, btw kasus covid sangat tinggi nih, jadi tetap waspada
yah. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan patuhi protokol kesehatan.
Yuk mari yuk kita bekerjasama supaya Indonesia cepat pulih.
Harapannya
semoga kita semua dalam lindungan Allah, semuanya tetap semangat yah.
Badai pasti berlalu, asal jangan rata dengan tanah. Ini pepatah
dari dosen pembimbing saya dulu waktu lagi menyusun Karya Tulis Ilmiah. Silahkan
terjemahkan versi kalian sobat.
Btw saya mau
bahas tentang 3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan Nusantara Sehat.
Lah memang
ada yang nggak betah ditempat tugas? Jawabannya, silahkan dijawab sendiri.
Wkwkwkwk…
Sebenarnya
ada beberapa faktor nih sobat nusantara, dan ini menurut versi saya yah, kalau
ada yang mau tambahkan silahkan di komen di bawah.
1.
Keadaan
Lingkungan
Nah berdasarkan pengalaman 4 tahun mengabdi
di Nusantara Sehat, keadaan lingkungan sangat mempengaruhi. Kenapa sih? Ya iyalah
sobat, coba bayangkan saat kita di rumah, dan tiba-tiba harus merantau jauh
dari keluarga, sahabat, teman dan semua serba asing bagi kita. Nah sedihkan. Iyalah
sedih banget.
Belum lagi saat keadaan lingkungan yang serba
terbatas, contoh nih, yang pernah saya alami, dapat penempatan di daerah
pegunungan yang suhunya dingin banget, belum lagi jalannya yang ekstrim,
menanjak, berbatu, berlubang, berkelok, berlumpur, dan berlangganan dengan
longsor jika musim hujan telah tiba. Pengen nangis sih, tapi ditahan. Kan ini
pilihan sendiri.
Terus tanpa jaringan, listriknya yang lebih
sering mati daripada hidup, kadang air tidak mengalir. Nah sempurnahkan.
Tiga bulan pertama tuh berusaha banget untuk
beradaptasi, terutama sama suhu dinginnya. Yah sempat sih kulit wajah iritasi
parah.
Tapi namanya ini pilihan sendiri, kan ikut
Nusantara Sehat Individu jadi harus terimah resiko pilihan. Tapi jika ditanya
apakah menyesal pernah bertugas disana. JAWABANNYA…. TENTU SAJA TIDA WOYYYY…
Lah kok ngegas… wkwkwkw… tidak loh cuma pengen
tulis pakai huruf kapital aja.
Saya tuh malah bersyukur banget bisa mendapat
penempatan di Puskesmas daerah pegunungan. Banyak banget pengalaman berharga
yang saya alami. Mulai dari bertahan hidup, belajar hidup sederhana, dan
ternyata saya bisa hidup tanpa update status di social media…
Yaelah
memang kalau tidak update bakal mati yah nggak juga sih sobat, tapi karena
hidup tanpa internet, kedekatan saya dengan teman sepenempatan lebih intens. Kami
bisa cerita dari pagi sampai malam, lanjut subuh, sampai siang. 24 jam non stop,
bercanda deng, tapi seru ternyata cerita dari hati ke hati tanpa pegang HP dan
diselingi dengan selfie dan update status.
Dan untuk membunuh rasa bosan yang sering
banget menyerang , yah kami cari kesibukan, biasanya sih masak bareng,
berkebun, baca buku, jalan-jalan dan nonton film bareng di Laptop.
Lah kerjaanya kurang berfaedah banget sih. Oklah
kita tambahkan kegiatannya deh, kerja laporan dan SPJ BOK biar cair (Yang
pegang program pasti mengerti).
Jangan pernah menyalahkan pilihanmu, jika sudah memilih yah dinikmati. Mungkin banyak hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Tapi coba renungkan, mungkin kamu ditempatkan disitu untuk belajar banyak hal.
2.
Suasana
Tempat Kerja
Ehm kurang lebih ini kayak persoalan diatas
kali yah. Cuma ini lebih spesik tempat kerjanya yang kita bahas, dengan kata
lain Puskesmasnya. Sering juga sih karena tidak nyaman di puskesmas dengan
segala aturannya yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan membuat malas
banget.
Jadi pengen cepat-cepat 2 tahun, pas sudah 2
tahun eeee nangis, sedih mau pulang. Itu sedih karena penarikan atau sedih
karena tidak ada lagi yang masuk ke rekening tiap bulan. Wkwkwkwk (nyinder diri
sendiri nih yeah… ).
Bercanda sayeng, jangan dianggap serius,
apalagi dibaperin. Mending baperin dia yang sering dikodein tapi nggak peka. Woi
kamu tuh yang dimaksud, iya kamu yang lagi baca tulisan ini, ada yang kodein
nggak, mungkin dia berharap sama kamu tuh. #mulaiHalu…
Maaf sobat suka salah fokus… nah lanjut, ada
yang pernah merasa gitu nggak. Yah wajar sih jika merasa gitu. Apalagi sering
terjadi perselisahan di Puskesamas karena masalah uang jasa. Iyakan, jujur aja,
banyak kok contoh kasus seperti itu.
Terus sering dibilangi, “lah anak NS kan
gajinya sudah besar, kok masih berharap uang jasa”. Hei kita nggak salah kok
kalau menuntut uang jasa, toh itu memang ada peraturannya, silahkan aja cari di
google.
Tapi sobat, jangan sampai karena uang jasa
membuat kita malas kerja. Kita sudah mendapat gaji dari Kementerian, terus sering
disebut ujung tombak, putra/putri terbaik. Masa karena uang jasa jadi malas
kerja. Yuk cek niat lagi, kerja ihklas, Insya Allah akan bernilai pahala.
Pernah nggak sih merasa senang banget saat
ketemu warga, kita layani dengan baik. Terus dia berterimah kasih dengan
tersenyum puas, sambil didoakan baik-baik… Nah itu tuh perasaan puas banget,
berasa aja ternyata hidup saya berfaedah. Kadang hal-hal kecil seperti ini yang
membawa keberuntungan untuk kita, yahkan.
Jika saat ini kamu merasa tidak nyaman dengan puskemas penempatanmu, coba deh cari satu hal yang membuatmu nyaman dan bisa bertahan. Terus ingat lagi niat kamu sebelum gabung di Nusanatara Sehat, semoga kembali semangat.
3.
Tidak Nyaman
Dengan Rekan Kerja
Dan yang terakhir, tidak nyaman dengan teman
kerja. Nah ini wajar juga jika mengalami hal seperti ini. Namanya kita manusia
biasa, pasti pernah berselisih.
Sama saudara aja sering berselisih apalagi
sama orang lain yang baru kita kenal. Nah ini banyak faktornya sih yang membuat
kita berselisih, salah satu contohnya teman yang egois.
Iyakan, dia yang mau dimengerti tapi nggak
mau mengerti orang lain. Woy kelaut aja lo, berteman dengan batu karang. Wkwkwkw…
Sudah mewakilkan emosi kalian belum para sobatku.
Nah tips dari saya nih yah menghadapi teman
seperti ini, yaitu sabar. Tapi sampai kapan sih kita harus sabar menghadapi
manusia macam ini. Sampai 2 tahun, kan setelah 2 tahun kita penarikan.
Kayak sinetron FTV Indosi*r, Hati Istri yang
Tersakiti Karena Perselingkuhan Suami Dengan Temannya Sahabat Sendiri. Wkwkwkw…
Ku
menangis…. Membayangkan… ( seketika menyanyi penuh penghayatan).
Sabar aja sobat. Dan sebisa mungkin jangan
terlalu menanggapi dia. Toh di penempatan bukan cuma dia seorang.
Carilah
teman yang sefrekuensi. Yang bisa kamu ajak curhat, jalan-jalan, dan yang
mengerti kamu. Jangan fokus pada orang yang membuatmu sakit hati.
Nah… Itulah
pembahasan 3 Penyebab Tidak Betah Di Penempatan
Nusantara Sehat, menurut versi saya. Jika ada yang merasa kurang silahkan ditambahkan,
komen di bawah yah sobat.
Btw Tulisan
ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, hanya berdasarkan pengalaman
penulis selama menjalani tugas. Dan jujur pernah juga merasa tidak betah
ditempat tugas, dan itu karena banyak faktor sih, yang dibahas disini hanya
sebagian kecilnya. Karena memang saya malas mikir apalagi yah, jadi cukup 3 aja…
wkwkwkw
Semoga
tulisan ini bisa memberikan energi positif dan jika ada yang merasa
tersinggung, mohon di maafkan sobat.
Semangat
buat teman-teman yang masih menjalani masa tugas dan semangat juga bagi
teman-teman yang lagi menunggu penempatan baru. Dan lagi… Semangat juga buat
yang ingin bergabung di Nusanatara Sehat.
Jika ingin
saling menyapa silahkan kujungi
IG
@canradewi
Kwereeennnn
ReplyDeleteTerimakasih bang....
Delete